Mengapa Kita Harus me-Rawat Bumi?

RAWAT BUMI 2020
#RawatBumi 2020 : Kolaborasi untuk Ibu Pertiwi

Bukan tanpa alasan, 22 April sebagai Hari Bumi diperingati dengan berbagai kegiatan penghijauan, maupun kegiatan yang ramah akan keberadaan Bumi sebagai planet yang telah memberikan tempat bernaung secara cuma-cuma. Pertanyaan retoris yang sebenarnya tidak perlu untuk dilemparkan kepada audiens. ‘Mengapa harus me-Rawat Bumi?’

Ads

Semua sudah tahu bahwasanya usia Bumi bahkan lebih tua dari usia Dinosaurus yang sering kita lihat di buku-buku mewarnai, maupun ensiklopedia bergambar. Semakin tahun, Bumi yang menua akan semakin sensitif terhadap sebuah perlakuan.

Baca lebih lanjut : Official Website #RawatBumi 2020

Semua pun sudah paham bahwa Bumi memanas tiap harinya. Entah oleh pemberitaan yang beredar, maupun oleh kegiatan manusia tidak bertanggung jawab. Bumi menjadi sorotan atas hal yang tidak pernah dilakukannya.

‘Mengapa me-Rawat Bumi’ merupakan sebuah keharusan?

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com

Pertama, balas budi merupakan hal dasar yang kita pelajari sejak dini. Balas budi terhadap Bumi atas tumpangan kehidupan dirasa cukup menjadi alasan pertama dan tidak perlu dipertanyakan kelanjutannya.

Kedua, Bumi merupakan tempat tinggal kita, tempat kita mencari kebahagiaan dan menikmati kesedihan. Mungkin saja, lima hingga berpuluh tahun kedepan, beberapa manusia dapat tinggal dan membangun peradaban di Planet lain, Mars misalnya. Tetapi, kita dilahirkan sebagai seorang makhluk Bumi, manusia. Bukan makhluk Mars, alien? hehe.

Ketiga, selain sebagai tempat tinggal, Bumi juga menyediakan segala keperluan kita. Sumber pakan, sumber bahan bangunan untuk tempat kita tinggal, hingga sumber energi alam yang dapat menyalakan listrik di rumah kita, membuat air di tandon rumah kita tetap mengalir dan memuaskan dahaga kita.

Baca lainnya : Welcome! #RawatBumi 2020 : Kolaborasi untuk Ibu Pertiwi

Keempat, Bumi menyediakan lapangan pekerjaan bagi kita yang membutuhkan kesibukan maupun materi penunjang kehidupan serta pengembangan keterampilan.

Kelima tetapi bukan yang terakhir, Bumi mempersilahkan kita menikmati keindahan yang tidak ada di Planet lain. Berbagai macam hutan, keanekaragaman flora-fauna, gunung yang menjulang, pantai dan dataran yang menghampar luas, bangunan tinggi pencakar langit, hingga kepadatan pengguna jalan raya di jam pulang kerja.

Bumi itu baik, mari balas kebaikannya dengan hal-hal kecil yang dapat membuat perubahan yang mungkin bukan sekarang, tapi tiga hingga lima tahun kedepan.

 

#RawatBumi 2020: Kolaborasi untuk Ibu Pertiwi

Bersama Menghijaukan Indonesia

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.